Dalam proses pembelajaran saat ini, dengan beragamnya murid yang ada di dalam kelas kita pembelajaran berdiferensiasi adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI ?
Pembelajaran Berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Serangkaian Keputusan masuk akal (Common Sense) yang di buat oleh guru dengan berorientasi pada kebutuhan murid (Tomlinson 2001)
BAGAIMANA HAL INI DAPAT DILAKUKAN DI KELAS ?
1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid (bisa dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dll)
2. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar)
3. Mengevaluasi dan rerefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.
STRATEGI DIFERENSIASI
1. Diferensiasi Konten : Konten adalah apa yang kita ajarkan kepada murid. Konten dapat dibedakan sebagai tanggapan terhadapa kesiapan, minat, dan profil belajar murid maupun kombinasi dari ketiganya
2. Diferensiasi proses : adalah alur jalannya kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sistematis dan variatif.
Proses mengacu pada bagaimana murid akan memahami atau memaknai apa yang dipelajari.
Diferensiasi proses dapat dilakukan dengan cara:
a. menggunakan kegiatan berjenjang
b. meyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan di sudut-sudut minat,
c. membuat agenda individual untuk murid (daftar tugas, memvariasikan lama waktu yang murid dapat ambil untuk menyelesaikan tugas,
d. Mengembangkan kegiatan bervariasi
3. Diferensiasi produk adalah hasil dari suatu proses pembelajaran tentang sejauh mana pemahaman murid dalam bentuk produk.
Diferensiasi Produk adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan murid kepada kita (bisa berupa artikel, infografik, vloging, frayer, poster, karangan, pidato, rekaman, diagram, dll) atau sesuatu yang ada wujudnya.
BAGAIMANA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID DAN MEMBANTU MENCAPAI HASIL BELAJAR YANG OPTIMAL
1. KESIAPAN BELAJAR MURID
Kesiapan Belajar (readiness) yaitu kapasitas murid untuk memperlajari materi baru
- Cepat x Lambat
- Konkret x abstrak
- Mandiri x Bantuan
2. MINAT BELAJAR MURID
Minat adalah suatu motivator penting bagi murid untuk dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Minat adalah ketertarikan atau kecenderungan pada sesuatu yang merupakan sebuah aspek psikologis.
Ada 4 hal berkaitan dengan minat belajar murid, yaitu :
1. COCOKAN
Mencari kecocokan minat antar murid dan tujuan pembelajaran
2. KONEKSIKAN
Menunjukkan koneksi antar materi pembelajaran
3. JEMBATANI
Menjembatani pengetahuan awal murid dengan pengetahuan yang baru
4. MEMOTIVASI
Memungkinkan tumbuhnya motivasi anak untuk belajar
3. PROFIL BELAJAR MURID
Menurut Tomlison (dalam Hockett, 2018) Profil Pelajar Murid merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar yang dipengaruhi oleh gaya berpikir, kecerdasan, latar belakang dll.
Profil belajar Murid dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :
1. Lingkungan. Seperti : suhu, tingkta aktivitas, tingkat kebisingan, jumlah cahaya
2. Pengaruh Budaya : santai-terstruktur, pendiam-ekpresif, personal-impersonal
3. Gaya Belajar : Visual (belajar dengan melihat), Auditori (belajar dengan mendengar), Kinestetik (belajar dengan melakukan sesuatu, bergerak, meregangkan tubuh)
JELASKAN BAGAIMANA ANDA MELIHAT KAITAN ANTARA MATERI DALAM MODUL INI DENGAN MODUL LAIN DI PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK?
Dalam Modul 1.1 kita mempelajari tentang Filosofi Ki Hadjar Dewantara tentang menuntun dan Belajar Merdeka yaitu merdeka atas diri sendiri. Minat dan bakat siswa itu harus merdeka untuk terus berkembang seluas mungkin. Konsep itu yang dibawa Ki Hadjar Dewantara bagi bangsa ini dengan harapan tak digerus perkembangan zaman serta menjadi cetak biru dalam membangun Pendidikan Indonesia.
Dalam Modul 1.2 tentang Nilai dan Peran guru penggerak. Dalam pembelajaran berdiferensiasi guru harus membuat pemetaan kebutuhan belajar murid yang komplek, untuk itu guru harus memiliki nilai-nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif serta berpihak pada murid. selain itu guru penggerak memiliki peran yang mendukung penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Adapun peran guru penggerak adalah menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru serta mewujudkan kepemimpinan murid.
Dalam Modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak, guru penggerak harus memiliki visi untuk melakukan perubahan positif dalam pembelajaran yang berpihak pada murid dengan menggunakan strategi IA berusaha focus pada kekuatan yang dimiliki setiap anggota dan menyatukan untuk menghasilkan kekuatan tinggi.
Dalam Modul 1.4 berkaitan dengan Budaya Positif, dimana pembelajaran berdiferensiasi akan membentuk budaya positif di sekolah. Budaya positif tidak dapat berdiri sendiri dalam membentuk budaya ajar akan tetapi terintegrasi dalam pembelajaran berdiferensias
0 komentar:
Post a Comment