TUGAS 2.2.a.8. KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2

Sep 21, 2022

Pembelajaran Sosial dan Emosional ADALAH

Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional

 

Kesadaran penuh Mindfulness, yaitu kesadaran  yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan

 

5 Kompetensi Sosial dan Emosional :

Kesadaran diri

Manajemen diri

Kesadaran sosial

Keterampilan berelasi

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

 

Kesadaran diri,

Kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan

 

Manajemen diri,

Kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi.

 

Kesadaran sosial

Kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda.

 

Keterampilan berelasi

Kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif

 

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

Kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok.

 

RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL

1.     Rutin (dilakukan diluar waktu belajar akademik

2.     Terintegrasi dalam Mata Pelajaran (diskusi, penugasan,

3.     Protokol (menjadi budaya atau  aturan sekolah)

 

KESIMPULAN  :

PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL dapat dilaksanakan diluar waktu belajar akademik, Terintegrasi dalam Mata Pelajaran sehingga akan tercipta wellbeing ekosistem Pendidikan yang nyaman, sehat, Bahagia, sejalan dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara.

 

KONEKSI ANTAR MATERI

 

KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL – FILOSOFI KI HADJAR DEWANTARA

Budaya positif yang dikembangkan diharapkan dapat mendorong pemenuhan  kebutuhan belajar siswa sesuai kodrat yang dimiliki. Hal ini sejalan dengan Filoofi KHD (kodrat alam dan kodrat zaman)

 

 

KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL – NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

Guru dapat mengelola emosi sehingga pembelajaran yang berpusat pada murid dapat berlajan dengan baik, seimbang dan terwujud apa yang ingin dicapai. Guru Penggerak harus bisa menggunakkan segala kekuatan dan potensi yang ada untuk membangun budaya positif sekolah

 

KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL –VISI GURU PENGGERAK

Dengan pembelajaran social emosional guru dapat mewujudkan visi yang diharapkan yaitu membentuk karakter siswa yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila

 

KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL – BUDAYA POSITIF

Guru Penggerak harus bisa menggunakkan segala kekuatan dan potensi yang ada untuk membangun budaya positif sekolah

 

KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL – PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional dengan pendekatan kesadaran penuh (mindfulness) dan Teknik STOP dapat dijadikan metode dan pendekatan yang dapat mewujudkan well-being sehingga terwujudnya profil pelajar pancasila

0 komentar:

Post a Comment